Pernahkah Anda mendengar tentang importir bahan kimia? Namanya bahan kimia, tentu ada berbagai macam jenis bahan yang membahayakan. Misalnya beracun (toxic) dan mudah terbakar (flammable). Bahkan, ada juga yang karsinogenik, yaitu menyebabkan penyakit kanker.
Berdasarkan hal tersebut, importir bahan kimia tentu memiliki beberapa aturan atau tata cara dalam membawa bahan kimia tersebut supaya tetap aman. Selain itu, mereka juga akan memperhatikan keselamatan kerjanya supaya tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.
Nah, di sini akan dibahas mengenai apa itu importir dan beberapa aturannya dalam membawa bahan kimia.
Setiap negara tentu ingin memenuhi kebutuhan warganya. Sedangkan, tidak semua kebutuhan tersebut bisa terpenuhi hanya dari negara tersebut. Maksudnya, setiap negara itu memiliki sumber daya yang berbeda-beda, faktor geografisnya tidak sama, sehingga ada sumber daya yang di suatu negara itu tidak bisa ditemukan di negara lainnya.
Oleh karena itu, banyak negara yang melakukan ekspor-impor. Nah, untuk memenuhi kebutuhan warganya, suatu negara akan melakukan impor atau mendatangkan barang dari luar negeri. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seorang importir.
Importir merupakan sebutan bagi pelaku yang melaksanakan kegiatan impor. Bisa dibilang bahwa importir merupakan badan hukum, berupa perusahaan atau individu yang membawa produk perdagangan dari luar negeri untuk dijual ke pasar domestik.
Begitu pun dengan importir bahan kimia. Mereka membawa bahan kimia dari luar negeri untuk dijual atau diproduksi di pasar domestik.
Pernahkah Anda mendengar tentang MSDS atau Material Safety Data Sheet? Sebelum melakukan ekspor-impor bahan kimia, Anda perlu memperhatikan MSDS terlebih dahulu. Hal itu untuk menunjang keselamatan kerja eksportir dan importir bahan kimia.
MSDS berisi informasi tentang identitas bahan dan produsen, bahaya, kandungan, cara penanganan, cara pengangkutan, hingga cara pembuangan limbahnya. Jika sebagai eksportir dan importir Anda tidak memahami MSDS secara mendalam dan menyeluruh, dikhawatirkan bahan kimia tersebut akan berbahaya bagi diri Anda dan sekitar kalau ditangani dengan cara yang salah.
Faktanya, ada beberapa bahan kimia yang punya sifat berbahaya, Oleh karena itu, mempelajari MSDS penting bagi diri Anda dan orang lain. Berikut ini merupakan poin-poin pembahasan yang ada di MSDS.
Identitas bahan seperti nama, nomor CAS (Chemical Abstracts Service), nama perusahaan yang mengeluarkan, dan nomor kontak darurat.
Komposisi bahan serta ambang batasnya pada tiap penggunaan.
Identifikasi bahaya dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Tindakan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
Tindakan penanggulangan kebakaran.
Tindakan mengatasi tumpahan dan kebocoran bahan kimia.
Penyimpanan dan penanganan bahan kimia.
Informasi garis besar batas regulator paparan bahan kimia dan perlindungan diri.
Sifat fisika dan kimia bahan.
Stabilitas dan reaktivitas bahan.
Informasi toksikologi.
Informasi ekologi dan bahaya bahan terhadap lingkungan.
Pembuangan limbah kimia.
Pengangkutan atau pendistribusian bahan kimia.
Informasi peraturan perundangan yang berlaku.
Informasi lain yang diperlukan, seperti label peringatan, tanggal penyiapan atau revisi, dan pihak yang mengeluarkan MSDS.
Para importir bahan kimia juga perlu diberi pelatihan bagaimana menggunakan, membaca, memahami, dan menginterpretasikan kandungan MSDS supaya tidak terjadi kesalahan dalam tindakan. Karena, tidak semua importir bahan kimia memiliki latar belakang pendidikan Kimia dan sejenisnya.
MSDS juga perlu disimpan di tempat yang mudah terjangkau. Misalnya, importir bahan kimia saat melakukan pengiriman bahan kimia. MSDS dari bahan-bahan yang dibawa itu harus ada dan dibawa oleh sopir truknya. Jangan sampai MSDS disimpan di dalam truk kontainer atau packaging bahan kimia yang dikirim. Jika terjadi kecelakaan, maka akan sulit untuk mengambil atau mempelajari MSDS tersebut.
Selain terdapat poin-poin pembahasan pada MSDS seperti di atas, ternyata ada tanda bahaya yang akan Anda pelajari juga di MSDS. Jadi, ketika Anda membeli bahan kimia impor atau Anda seorang importir bahan kimia, Anda harus memperhatikan tanda bahaya berikut ini.
Bagaimana? Apakah setelah mengetahui bahwa ada aturan importir bahan kimia, Anda akan semakin ingin mempelajari MSDS? Sebagai pihak yang berhubungan erat dengan chemical industry, sudah seharusnya Anda mempelajari mengenai MSDS.
Bahkan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan juga mengingatkan para eksportir dan importir bahan kimia untuk memahami dokumen yang berisi informasi penting tentang bahan-bahan tersebut sebelum memeriksa fisik bahannya. Jangan sampai ketidaktahuan justru membahayakan Anda dan orang sekitar!