-
Tentang kami
-
Partner
- Berita
-
Keberlanjutan
- Karir
- Hubungi Kami
Bahan kimia memiliki beragam jenis yang dapat digunakan untuk membuat suatu produk kimia. Erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, bahan kimia menjadi semakin banyak dibutuhkan. Baik bahan kimia cair maupun padat memiliki peruntukannya masing-masing.
Misalnya saja untuk bahan kimia berbentuk cair biasa digunakan untuk pembuatan desinfektan atau antiseptik. Dimana produk-produk tersebut banyak dibutuhkan di bidang kedokteran. Tidak hanya itu, bahan-bahan kimia cair juga banyak digunakan dalam pembuatan produk sehari-hari yaitu sabun, pasta gigi, pembersih lantai hingga parfum.
Dalam menjalankan berbagai rutinitas harian kita tentu tidak terlepas dari penggunaan produk yang berbahan kimia cair. Sehingga tidak ada salahnya jika Anda mengenal lebih jauh tentang bahan-bahan kimia cair baik sifatnya maupun cara penyimpanannya.
Bahan kimia cair merupakan suatu zat kimia yang berbentuk cair dan biasa digunakan dalam pembuatan produk sehari-hari. Tidak hanya produk deterjen atau pasta gigi, tetapi bahan kimia bisa digunakan sebagai pengawet dan penyedap makanan seperti Asam sitrat atau MSG.
Secara umum bahan kimia dikelompokan menjadi beberapa jenis seperti asam, basa dan bahan kimia logam. Kemudian ada juga bahan kimia reaksi panas, polimer dan bahan kimia berbahaya. Setiap jenis bahan kimia memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Untuk bahan kimia cair ada yang termasuk ke dalam jenis asam seperti Asam sulfat dan Asam nitrat. Lalu, ada juga yang termasuk kedalam jenis kimia basa seperti Natrium hidroksida dan Magnesium Hidroksida. Keduanya banyak digunakan dalam pembuatan produk-produk yang digunakan sehari-hari.
Untuk mengetahui karakteristik atau sifat bahan kimia yang dimiliki oleh suatu zat senyawa kimia, perlu diamati pada saat terjadi reaksi kimia atau perubahan kimia. Sehingga setiap bahan kimia memiliki sifat yang berbeda-beda, termasuk bahan kimia cair.
Setiap jenis bahan kimia cair juga akan memiliki sifat yang berbeda-beda pula. Agar lebih jelas, berikut beberapa sifat dari bahan kimia beserta penjelasannya.
Flammability atau Mudah Terbakar, bahan kimia memiliki sifat mudah terbakar atau tersulut api jika didekatkan dengan sumber api. Banyak sekali bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti Etanol, Bensin dan Xylene.
Mudah Meledak, tidak hanya mudah terbakar bahan kimia juga memiliki sifat mudah meledak. Apalagi bahan kimia yang termasuk kedalam jenis magnesium, natrium dan hidrogen. Anda harus menyimpan dengan benar bahan kimia yang memiliki sifat mudah meledak.
Mudah Busuk, sifat bahan kimia dapat menyebabkan suatu produk cepat membusuk. Apalagi jika disimpan dalam kondisi lingkungan yang dapat mempercepat reaksi kimia. Maka dari itu, simpan makanan di tempat bersuhu rendah atau melakukan pengawetan makanan baik dengan cara pendinginan, pengasapan atau teknik pengawetan lainnya.
Korosi atau Berkarat, terdapat beberapa bahan kimia yang bersifat korosi atau mudah berkarat. Hal ini sering ditemui pada kimia logam seperti seng dan besi. Penyebabnya adalah oksidasi dimana terjadi reaksi kimia antara logam dengan oksigen secara terus menerus.
Mengandung Racun, bahan kimia memang memiliki sifat yang beracun. Akan tetapi hanya pada beberapa produk saja dan bisa dibatasi penggunaannya. Biasanya bahan kimia kimia untuk pembuatan pestisida dan juga racun tikus.
Masing-masing bahan kimia memiliki sifat yang berbeda-beda. Setelah mengetahui macam-macam sifat kimia di atas. Maka, Anda harus bisa lebih berhati-hati dalam melakukan penanganan dan penyimpanan bahan kimia yang sudah Anda beli.
Sifat bahan kimia sangat bervariasi dan juga banyak yang menimbulkan bahaya apabila tidak ditangani dan disimpan dengan benar. Banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara penyimpanan bahan kimia sehingga menyebabkan insiden seperti kebakaran ataupun ledakan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut, Anda dapat melakukan beberapa cara penyimpanan bahan kimia cair maupun padat yaitu berikut ini:
Penyimpanan bahan kimia harus disesuaikan dengan jenis dan sifatnya. Jangan menyimpan bahan kimia yang bisa saling bereaksi dalam satu ruangan yang sama. Pastikan semua bahan kimia disimpan dalam ruangan yang benar sesuai jenisnya. Selain itu, berikan label keterangan jenis kimia pada setiap wadahnya agar tidak tertukar.
Salah satu sifat kimia yang membahayakan adalah bahan kimia yang beracun. Salah sedikit penanganan dan penyimpanan dari bahan kimia beracun bisa mengancam nyawa. Penanganan yang tepat adalah dengan menyimpan bahan kimia di ruangan yang berventilasi. Dengan demikian usaha akan masuk dan keluar sehingga tidak akan menyebabkan terjadinya penumpukan gas didalam ruangan. Kemudian, alat penyimpanannya harus yang resisten secara kimia dan anti pecah.
Api merupakan salah satu sumber pangan yang dapat penyebab terjadinya reaksi kimia baik terbakar maupun meledak. Anda perlu mewaspadai sumber-sumber api atau listrik di ruang penyimpanan bahan kimia. Sediakan alat pemadam kebakaran tanpa air (CO2, dry powder) untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran.
Bahan kimia yang mudah korosi harus disimpan di wadah yang tahan korosi, tertutup dan beretiket. Sehingga bahan kimia akan tetap aman dan terhindar dari resiko kebocoran. Pisahkan juga dengan bahan kimia beracun untuk menghindari terjadinya reaksi kimia.
Suhu merupakan faktor lingkungan yang akan mempengaruhi penyimpanan dari suatu bahan kimia. Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan suhu ruangan penyimpanan yang cocok untuk setiap jenis bahan kimianya. Misalnya untuk bahan bahan kimia yang mudah terbakar, jangan disimpan di suhu yang panas tetapi harus disimpan pada suhu rendah. Kemudian, untuk bahan kimia yang mudah busuk atau radioaktif maka harus disimpan pada suhu yang dingin. Sehingga menghambat terjadinya reaksi kimia agar bahan kimia tahan lama.
Setelah mengetahui sifat-sifat bahan kimia serta cara penyimpanan tepat. Anda bisa mulai mempraktikkannya dari sekarang agar bahan kimia yang sudah ada beli bisa tahan lama serta menghindari terjadinya insiden tertentu.