-
Tentang kami
-
Partner
- Berita
-
Keberlanjutan
- Karir
- Hubungi Kami
Jika Anda mendengar kata formalin, pasti Anda tidak akan sadar bahwa sebenarnya kegunaan bahan kimia ini cukup berpengaruh dalam kegiatan industri.
Sayangnya, formalin memiliki citra yang buruk karena penyalahgunaan penggunaan senyawa untuk hal yang tidak baik, contohnya sebagai bahan pengawet dalam sebuah produk makanan.
Padahal jika digunakan dengan benar, sebenarnya senyawa kimia ini memiliki banyak kegunaan terutama di bidang industri.
Untuk itu artikel ini akan mencoba membahas tuntas mengenai apa itu formalin, sifat dan kegunaannya untuk industri.
Formalin atau Formaldehida merupakan senyawa aldehida yang berbentuk gas maupun cair.
Senyawa yang sering disebut metanal ini memiliki bentuk rumus kimia H2CO, dimana senyawa ini ditemukan oleh kimiawan terkemuka pada tahun 1850aan.
Formaldehida ini, terbentuk dari reaksi oksidasi katalis dari senyawa metanol atau lebih mudahnya senyawa ini dapat terbentuk dari hasil pembakaran bahan yang mengandung karbon.
Seperti contohnya pembakaran dari kendaraan (knalpot), asap pabrik hingga kebakaran hutan.
Cahaya matahari dan oksigen akan bereaksi dengan metana dan hidrokarbon dan menghasilkan senyawa formalin.
Kegunaan formalin dalam industri maupun medis sebenarnya sangat beragam. Mulai dari produksi polimer, pengawet pada vaksinasi, maupun bahan kimia yang penting bagi industri.
Namun sayangnya, banyak oknum yang salah kaprah dan menyalahgunakan senyawa satu ini untuk kebutuhan dan keperluan yang tidak semestinya.
Karena bahan kimia satu ini, sebenarnya sama sekali tidak boleh masuk kedalam tubuh manusia. Sebab bisa menimbulkan efek jangka panjang pada tubuh.
Senyawa dengan merk dagang “Formalin” atau “Formol” ini adalah senyawa gas, yang dapat larut dalam air.
Namun senyawa formalin dalam air akan mengalami polimerisasi, dan mengandung sekian persen metanol.
Hal ini yang menyebabkan, formalin dalam bentuk cair sangat mudah terbakar.
Dalam bentuk gas maupun cair senyawa ini tidak memiliki warna sehingga yang dijual pada umumnya adalah formalin cair dengan kadar larutan 37%.
Formalin merupakan jenis aldehida yang paling aktif dan merupakan elektrofil yang digunakan dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik dan senyawa aromatis.
Senyawa ini memiliki titik lebur pada -117 °C dengan titik didih -19,3 °C. Aldehida ini, memiliki bentuk molekul trigonal planar yang bersifat beracun dan mudah terbakar.
Formalin merupakan salah satu senyawa yang termasuk dalam bahan kimia B3 yang berbahaya, karena formalin memiliki sifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Bahkan jika terus mengendap pada tubuh, formalin dapat beresiko seperti menyebabkan iritasi pada kulit, kerusakan pada mata hingga kebutaan permanen.
Meskipun sangat berbahaya, namun tidak bisa dipungkiri bahwa formalin memiliki kegunaan yang cukup berpengaruh pada industri.
Adapun beberapa kegunaan formalin dalam industri adalah sebagai berikut:
Senyawa aldehid satu ini dikenal memiliki sifat mengikat yang cukup kuat, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya formalin dalam beberapa merk lem.
Dengan sifat pengikat ini, formalin sangat cocok digunakan pada pembuatan lem maupun produk perekat lainnya.
Kegunaan formalin dalam industri selanjutnya adalah sebagai bahan baku dari pembuatan resin.
Seperti yang Anda tahu bahwa resin memiliki banyak manfaat terutama dalam industri kerajinan.
Resin bahkan ditemukan dan digunakan pada kerajinan tangan, pelapis furniture, komponen bodi kendaraan, dan masih banyak lagi.
Pasalnya jika senyawa ini digabungkan dengan fenol, urea atau melamine maka akan menghasilkan resin.
Senyawa formaldehida ini sangat ampuh digunakan dalam pembasmian beberapa jenis bakteri, sehingga banyak ditemukan desinfektan dengan bahan baku formalin.
Selain bakteri, nampaknya serangga juga tidak kuat dengan bahan kimia satu ini. sifatnya yang beracun juga digunakan untuk mengusir serangga.
Tahukah Anda beberapa jenis sparepart pada mobil, motor atau kendaraan lainnya terbuat dari bahan formalin?
Beberapa jenis komponen dan sparepart pada kendaraan memang ada yang terbuat dari formalin seperti resin dan phenol formaldehyde.
Pemanfaatannya juga sangat beragam mulai dari bodi, tutup oli, lining pada rem dan masih banyak lagi.
Dalam dunia farmasi formalin juga memiliki pengaruh yang besar, salah satunya formalin ditemukan dan digunakan dalam proses pembuatan vaksin, pengawetan vaksin.
Bahkan formalin dengan konsentrasi rendah digunakan dalam proses perawatan kulit yang terinfeksi bakteri.
Pemanfaatan formalin dalam industri selanjutnya adalah pemanfaatan sifat pengawet yang digunakan untuk campuran zat pewarna tekstil.
Dimana formalin dipercaya mampu membantu mempertahankan warna lebih lama daripada pewarna tanpa formalin.
Hal ini berhubungan dengan sifat formalin yang mengikat, sehingga warna yang dihasilkan akan terikat dengan baik dan tidak cepat pudar.
Tidak hanya itu, formalin juga menjadi salah satu bahan utama dari sutra sintetis, yang bisa dijadikan bahan tekstil.
Formalin juga dibuat menjadi balsam yang dapat membantu pengawetan pada hewan, manusia atau spesimen lainnya untuk kebutuhan penelitian.
Sistem kerjanya adalah dengan membaluri seluruh permukaan spesimen yang ingin diawetkan dengan balsem formalin untuk membunuh bakteri pembusuk.
Kandungan formalin pada balsam atau larutan pengawet secukupnya adalah 4% dari total larutan yang akan digunakan.
Kegunaan formalin dalam industri juga sangat digunakan pada pembuatan bahan dari termoplastik.
Termoplastik atau polyacetal sangat umum digunakan untuk pembuatan partikel atau elemen kelistrikan maupun barang elektronik.
Tak hanya itu bahan ini juga, banyak digunakan dalam teknik pengemasan. Namun karena berbahaya plastik ini tidak disarankan untuk pengemasan produk makanan.
Tanpa kita sadari, beberapa jenis tinta seperti tinta bolpoin, tinta printer maupun beberapa jenis tinta pada percetakan terbuat dari formalin.
Formalin sangat cocok digunakan karena memiliki sifat mengikat dan awet. Formalin dicampur dengan bahan lain untuk menghasilkan komposisi terbaik untuk pembuatan tinta.
Formalin dikenal pada berbagai kegiatan pembuatan bahan kimia. Seperti pada pembuatan katalis untuk hidrogen peroksida.
Pada beberapa produksi polimer, senyawa formaldehida ini juga sangat berfungsi. Bahkan senyawa satu ini juga menjadi salah satu bahan peledak.
Mungkin Anda belum tahu, namun formalin merupakan salah satu bahan utama dari pembuatan pupuk.
Dimana formalin menjadi bahan dalam bentuk urea untuk pembuatan pupuk kandang.
Adapun beberapa peralatan rumah tangga ini juga menggunakan senyawa formalin dalam bahan maupun alat pembantu proses produksi.
Diantaranya seperti pembuatan kertas, gelatin, cermin atau kaca, pengawet cat kuku, alat pembersih keramik dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bahkan dengan konsentrasi yang diturunkan, formalin juga digunakan sebagai pengawet pada cairan pencuci piring, perawatan sepatu shampoo mobil, pasta gigi dan pembersih karpet.
Nah, itu dia sekilah kegunaan formalin dalam industri yang sering Anda jumpai. Walaupun memiliki kegunaan yang beragam, namun Anda harus bijak dalam penggunaan bahan kimia ini.
PT. Indochemical Citra Kimia merupakan distributor solvent dan bahan kimia di Indonesia yang telah dipercayai oleh berbagai klien industri dalam memberikan supply bahan kimia.
Kami menyediakan beragam produk bahan kimia untuk digunakan dalam industri pertanian, otomotif, farmasi, tekstil, dan lain sebagainya.
Fasilitas kami dilengkapi dengan tangki kimia pencampur pelarut yang dirancang khusus dan laboratorium lengkap yang dikelola oleh ahli kimia berkualitas untuk memberikan layanan pencampuran dan formulasi berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Temukan apa saja jenis produk kimia yang kami sediakan atau hubungi kami untuk penawaran lebih lanjut.