-
Tentang kami
-
Partner
- Berita
-
Keberlanjutan
- Karir
- Hubungi Kami
Setelah kita tahu, apa itu pelarut atau solvent? Dan juga kegunaan dan manfaat dari pelarut kimia, kali ini kita akan membahas bagaimana menentukan pelarut kimia yang tepat untuk larutan Anda.
Pelarut biasanya berupa cairan tetapi juga bisa menjadi padat, gas, atau fluida superkritis. Kuantitas zat terlarut yang dapat larut dalam volume pelarut tertentu bervariasi terhadap suhu. Reaksi kimia tidak terlepas dari penggunaan larutan. Larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut atau biasa disebut solute. Pelarut kimia umumnya ialah zat yang berada pada larutan dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan zat yang terlarut.
Pelarut yang digunakan disesuaikan dengan zat yang akan dilarutkan. Ada beberapa kriteria pelarut yang baik diantaranya:
Contoh pelarut dan zat terlarut dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temui contohnya ialah air, alkohol, ammonia, asam sulfat, eter, raksa sebagai zat pelarut dan gula, garam, logam, emas sebagai zat terlarut.
Selain itu penggunaan umum untuk pelarut organik terdapat dalam cuci kering (misalnya tetrakloroetilena), seperti thinner cat (misalnya toluena, terpentin), sebagai penghilang cat kuku dan pelarut lem (aseton, etil asetat), pada penghilang noda (misalnya heksana, petroleum eter), dalam deterjen (terpena lemon) serta dalam parfum (etanol).
Pelarut terbaik ialah yang dapat mengkstraksi senyawa bioaktif dari zat terlarutnya. Jika Anda sedang mencari pelarut bahan kimia kualitas terbaik Anda dapat mengunjungi https://www.indochem.co.id/product.
Image source: wikipedia
Article source: bisakimia dan wikipedia.