-
Tentang kami
-
Partner
- Berita
-
Keberlanjutan
- Karir
- Hubungi Kami
Bagaimana cara menggunakan disinfektan yang aman dan juga tepat? Sebelum itu, pastinya kita perlu tahu dulu apa itu disinfektan.
Disinfektan adalah cairan bahan kimia yang biasa digunakan dalam dunia medis.
Tujuan dan manfaat dari cairan ini adalah mematikan atau membunuh mikroorganisme yang ada pada permukaan benda.
Untuk membuat disinfektan kita bisa menggunakan bahan aktif seperti chloroxylenol, accelerated hydrogen peroxide, ethyl alcohol, iodine in iodophor, dan lainnya.
Anda bisa mendapatkan bahan-bahan ini melalui PT. Indo Chemical Citra Kimia, salah satu distributor zat kimia di Indonesia yang sudah berpengalaman dalam menangani bahan-bahan kimia.
Silahkan cek produk kimia apa saja yang kami sediakan di sini.
Singkatnya, disinfektan adalah cairan yang dapat digunakan untuk membunuh kuman-kuman.
Cairan anti kuman ini biasanya hanya digunakan oleh tenaga medis untuk banyak keperluan, seperti membersihkan luka pasien.
Semenjak pandemi Covid-19 menyerang tanah air, dan kebijakan protokol diberlakukan oleh pemerintah, disinfektan menjadi kebutuhan umum masyarakat.
Disinfektan untuk kebutuhan medis dan penggunaan umum itu berbeda.
Untuk rumah sakit, disinfektan digunakan untuk mengendalikan penyebaran infeksi serta digunakan untuk mensterilkan alat-alat medis, membersihkan ruangan dan lain-lain.
Sementara disinfektan yang biasa kita temukan di tempat-tempat umum memiliki fungsi untuk membunuh kuman, serta menghambat penyebaran virus Covid-19.
Baik untuk keperluan medis, ataupun alat kebersihan, penggunaan disinfektan tidak boleh sembarangan.
Lantas, bagaimanakah cara menggunakan disinfektan yang aman dan juga tepat? Mari kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Berdasarkan penjelasan dari ahli medis, memang benar disinfektan bermanfaat untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Namun, penggunaannya harus tepat. Pemanfaatan disinfektan secara berlebihan ternyata punya efek samping yang serius.
Lebih lagi, cairan ini digunakan langsung pada permukaan tubuh.
Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan cairan disinfektan yang tepat:
1. Gunakan Sarung Tangan Satu Kali Pakai
Kita akan membutuhkan disinfektan untuk membersihkan dan mensterilkan ruangan. Untuk itu, pastikan Anda memakai sarung tangan medis, atau sarung tangan satu kali pakai.
Tujuannya adalah melindungi kulit dari resiko iritasi akibat bersentuhan langsung dengan cairan disinfektan.
2. Gunakan Sabun Terlebih Dahulu
Sebelum menggunakan cairan ini, alangkah baiknya Anda membersihkan ruangan atau benda menggunakan sabun terlebih dahulu.
Sabun dan air punya manfaat untuk menghilangkan debu dan juga membantu membunuh kuman dan segala macam kotoran.
Setelah dicuci bersih dengan sabun, selanjutnya barulah kita gunakan disinfektan untuk membunuh kumah yang ada dipermukaan.
Hal ini tak cuma berlaku untuk membersihkan ruangan saja, ya! Tetapi juga bisa kita manfaatkan untuk protokol kesehatan.
Sebelum memakai disinfektan, kita perlu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir terlebih dahulu.
Setelahnya barulah gunakan disinfektan supaya tangan benar-benar bersih dan kita tercegah dari kontaminasi virus covid-19.
3. Ikuti Instruksi pada Label
Sebenarnya, kita bisa menemukan instruksi pemakaian melalui label pada kemasan produk. Begitu pula dengan cara menggunakan disinfektan.
Pada label produk, ada informasi lengkap tentang apa saja kandungan dalam disinfektan, serta bagaimana cara pemakaian yang tepat dan aman.
Selain memuat informasi tadi, label pada kemasan juga menyertakan informasi tentang tanggal produksi.
4. Cuci Tangan Setelah Pemakaian
Ketika sudah selesai membersihkan ruangan menggunakan cairan disinfektan, jangan lupa untuk mencuci tangan pakai sabun.
Sebelum itu, lepas sarung tangan terlebih dahulu, dan buang pada tempat sampah.
Setelahnya Anda bisa mencuci tangan dan membersihkan tubuh menggunakan air dan sabun. Supaya lebih efektif, Anda perlu mencuci tangan minimal 20 detik supaya kuman dan kotorannya benar-benar hilang.
5. Hindari Kontak Langsung dengan Tubuh
Meskipun punya manfaat yang baik dalam membunuh kuman dan mikroorganisme pada permukaan tubuh, bukan berarti disinfektan selamanya aman.
Ingatlah bahwa cairan ini terbuat dari bahan-bahan kimia. Penggunaan yang berlebihan bisa saja menyebabkan iritasi dan juga alergi.
Untuk itu, sebisa mungkin kita harus menghindari kontak langsung dengan cairan disinfektan. Bukan berarti tidak boleh, tetapi usahakan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan.
Sekarang, sudah tahu kan seperti apa cara menggunakan disinfektan yang tepat.
Dikarenakan cairan ini punya potensi menyebabkan alergi dan juga iritasi, maka kita perlu tahu apa saja yang tidak boleh kita lakukan terhadap disinfektan.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang perlu kita ingat dalam penggunaan disinfektan:
1. Hindari Kontak dengan Mata, Mulut dan Hidung
Meskipun ampuh sebagai pembunuh mikroorganisme, bukan berarti selamanya cairan ini bisa kita gunakan pada permukaan kulit.
Sebagai bagian dari protokol kesehatan selama pandemi, disinfektan digunakan pada permukaan tangan.
Perlu kita tahu, bahwa cairan ini tidak boleh terkena permukaan kulit yang terbuka, misalkan saja mulut, hidung dan juga mata.
Efek sampingnya akan berbahaya, dan sangat mungkin menimbulkan iritasi dan alergi.
2. Tidak Baik untuk Anak-Anak
Karena terbuat dari bahan-bahan kimia, cairan ini cukup berbahaya apabila tertelan. Untuk itu, kita perlu mewaspadai anak-anak terhadap penggunaan disinfektan.
Jangan biarkan disinfektan berada di ruang yang mudah dijangkau oleh anak-anak. Penggunaan terhadap anak haruslah dibawah pengawasan orang dewasa.
3. Simpan Pada Suhu Ruang
Selanjutnya, Anda harus menyimpan disinfektan dalam suhu ruang yaitu sekitar 20 sampai dengan 22 derajat celcius.
Itulah tadi hal-hal yang tidak boleh kita lakukan terhadap disinfektan. Cairan ini memang ampuh untuk membasmi kuman pada permukaan benda, tapi jangan beranggapan bahwa disinfektan dapat membunuh kuman 100% karena memang ada beberapa jenis mikroorganisme yang ampuh dan kebal terhadap cairan disinfektan.
Meskipun sudah mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan cara menggunakan disinfektan dengan benar, kita tetap perlu berhati-hati.
Terutama dalam situasi pandemi yang kembali memuncak seperti sekarang ini.
Informasi tambahan, cairan disinfektan ini bisa kita buat di rumah masing-masing lho.
Bahan yang dibutuhkan juga tidak cukup sulit untuk ditemukan.
Anda bisa memanfaatkan cairan pemutih pakaian atau cairan pemutih bantal.
Campurkan cairan pemutih dengan air bersih dengan perbandingan 1:100.
Pada pemutih pakaian, terdapat kandungan sodium hipoklorit. Yang mana kandungan ini adalah salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan disinfektan.
Disinfektan yang dibuat menggunakan cairan pemutih dan air bersih bisa kita manfaatkan untuk membersihkan rumah, dan peralatan rumah tangga.
Sedangkan untuk kebersihan tangan atau anggota tubuh lainnya, lebih baik memakai disinfektan dari apotek saja.
Demikianlah informasi tentang bagaimana cara menggunakan disinfektan yang tepat, serta hal apa saja yang perlu kita waspadai terhadap cairan disinfektan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!