Bahan kimia cair merupakan senyawa yang memiliki karakteristik unik. Tiap jenisnya memiliki fungsi dan ciri yang berbeda, namun tetap memiliki dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Tidak semua bahan kimia, baik cair, padat atau gas, memiliki sifat yang korosif, ada juga yang aman digunakan.
Agar tidak salah memilih dan menggunakan bahan kimia, ada baiknya Anda mempertimbangkan dengan baik bahan yang digunakan. Jangan sampai bahan kimia tersebut malah memberikan dampak buruk bagi Anda atau konsumen dari industri yang Anda kembangkan.
Sumber gambar: Freepik
Beberapa bahan kimia berikut ini cukup sering digunakan dalam berbagai produk dan lazim ditemui di industri bahan kimia. Kandungan didalamnya juga tidak menimbulkan efek negatif, apalagi jika digunakan sesuai anjuran.
Jenis bahan kimia pertama adalah asam, yang merupakan senyawa dengan kandungan ion hidrogen reaktif. Biasanya asam digunakan untuk percobaan yang menerapkan reaksi basa dan asam. Ketika menggunakan asam, disarankan menggunakan konsentrasi rendah agar tidak membahayakan.
Basa merupakan senyawa yang sering bersinggungan dengan asam. Basa sendiri termasuk dalam bahan kimia cair yang mengandung ion hidroksida. Ketika hidroksida bergabung dengan hidrogen di asam, maka terciptalah air. Sisa dari kedua senyawa tersebut nantinya juga akan berubah menjadi garam.
Tidak hanya menjadi bahan kimia padat, logam juga termasuk bahan kimia yang bisa berbentuk cair. Unsur-unsur yang termasuk dalam logam antara lain besi, tembaga, emas, hingga aluminium. Bahan ini biasanya digunakan untuk produk atau bidang kimia anorganik.
Dalam industri kimia, reaksi panas dibagi menjadi dua, yakni reaksi endotermik dan eksotermik. Endotermik merupakan reaksi yang menyerap dapat menyerap atau membutuhkan panas, sedangkan eksotermik adalah bentuk reaksi spontan dan malah menghasilkan panas.
Bahan kimia ini adalah monomer-monomer yang menyatu dan membentuk rangkaian rantai panjang. Ada banyak bentuk dari polimer, misalnya amilum yang merupakan gabungan dari monomer glukosa. Meski tak begitu populer, namun bahan kimia cair ini cukup sering digunakan.
Sumber gambar: Freepik
Setelah tahu apa saja jenis bahan dan senyawa kimia yang paling banyak digunakan, Anda juga harus tahu apa saja sifat yang dimiliki oleh bahan-bahan ini, diantaranya adalah:
Senyawa dan bahan kimia umumnya punya sifat ang mudah terbakar api. Contohnya adalah bensin, yang bisa dengan mudah menjadi pemicu api membesar dalam waktu singkat. Jika bahan kimia yang Anda gunakan punya sifat mudah terbakar, Anda harus lebih berhati-hati saat menggunakannya.
Meski tidak semua, namun banyak senyawa kimia yang mudah membusuk, basi atau mengalami kadaluarsa. Seringkali sifat ini terdapat dalam makanan atau minuman yang berubah menjadi asam ketika terlalu lama disimpan. Penyebabnya bisa berupa jamur atau bakteri yang timbul akibat proses pembusukan.
Umumnya bahan kimia cair yang aman digunakan tidak mudah meledak. Salah satu jenis senyawa kimia yang rawan meledak adalah magnesium, natrium dan juga hydrogen. Ledakan dari bahan kimia ini akan menjadi destruktif apabila volumenya besar.
Korosi atau karat biasanya menyerang bahan kimia logam, bisa besi atau baja. Karat bisa terjadi ketika logam bereaksi terhadap oksigen. Senyawa logam cair seringkali terhindar dari karat, karena karat hanya menempel di benda padat.
Banyak zat dan senyawa kimia yang beracun jika dikonsumsi oleh tubuh, mulai dari herbisida, pestisida, serta fungisida. Tidak hanya untuk manusia, senyawa kimia juga beracun untuk makhluk hidup lain, terutama untuk serangga, tikus atau hama.
Sumber gambar: Freepik
Dengan berbagai ciri yang dimiliki, bahan kimia cair jadi salah satu senyawa yang berbahaya jika salah jenis, takar, atau penggunaannya. Hal tersebut bisa dihindari dengan menggunakan jasa importir bahan kimia yang terpercaya.
Anda bisa mempertimbangkan beberapa aspek berikut ini jika ingin memilih tempat beli atau importir bahan dan senyawa kimia, diantaranya:
Periksa izin usaha, pastikan lembaga bahan kimia importir merupakan perusahaan yang sah dan legal di mata hukum.
Periksa pengalaman dan portofolio dari lembaga tersebut, makin lama perusahaan importir berkecimpung di bidang tersebut, maka perusahaan tersebut makin baik.
Periksa referensi, perhatikan dengan seksama jenis sampel, rincian dan kualitas dari bahan kimia cair yang ingin Anda beli.
Sebelum membeli, periksa ulang apakah bahan kimia yang Anda butuhkan memang tersedia. Jika tidak tersedia, tanyakan kapan stok ulang bahan tersebut diisi oleh lembaga atau perusahaan importir.
Lihat kembali dan pertimbangkan kualitas produk, jangan tergiur dengan harga yang terjangkau dan terlalu murah, karena kualitasnya bisa jadi tak sebagus kelihatannya.
Anda yang tengah mencari distributor atau importir yang berkembang di bidang senyawa kimia cair, PT Indochemical Citra Kimia bisa jadi pilihan terbaik. Perusahaan ini sudah menjadi distributor bahan kimia utama untuk manufaktur global, bahkan dari negara maju seperti Jepang, Eropa, hingga Amerika Serikat.
Sudah berdiri sejak tahun 1972, perusahaan Indochemical Citra Kimia berkomitmen memberikan produk terbaik untuk konsumen. Tersedia berbagai senyawa dan bahan kimia yang bisa Anda pilih, dari aliphatics, alkohol, aromatics, esters, hingga esters. Semuanya dalam kualitas baik dan bisa dipertanggung jawabkan hasil produksinya.
Tidak hanya menjadi perusahaan importir bahan kimia cair yang terpercaya, PT Indochemical Citra Kimia juga menerapkan pembangunan berkelanjutan. Dengan begitu, hadir upaya untuk memastikan tercapainya keseimbangan pengembangan usaha, lingkungan, serta sosial.